MAHASISWA ANGKAT BICARA SOAL PENIKAMAN DI WAMENA

 Jayapura, Papua

Beberapa hari terakhir terjadi beberapa insisden penikaman di kabupaten jayawiwijaya, rata-rata penyebabnya adalah minuman keras yang dengan legal dan ataupun tidak legal di jual belikan tanpa pengawasan yang ketat.

Ket gambar
(Perwakilan mahasiswa pelajar 40 distrik kab. Jauawijaya bersama pengurus mahasiswa)  

Mahasiswa dan pelajar asal jayawijaya yang terhimpun dalam himpunan mahasiswa dan pelajar jayawijaya (HMPJ)  sangat menyayangkan rentetan tindakan penikaman yang terjadi di jayawijaya, papua. 

Ketua HMPJ, Albert Kalolik menegaskan bahwa sejak terjadinya penikaman tidak boleh ada unsur kesengajaan dari aparat keamanan untuk melakukan pembiaran terhadap khasus seperti ini " kami tegaskan kepada pemda dan kapolres jayawijaya segerah melakukan proses sesuai dengan UU No. 07 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial " tegasnya. 

Kalolik pun meminta pihak pemda dan keamanan tidak memberikan waktu untuk perang agar tidak terjadi konflik horizontal yang berkepanjangan yang tentunya bisa mengakibatkan lebih banyak korban " kami sangat tidak setuju kalau kasih waktu untuk masyarakat perang, ini sangat vatal bisa banyak korban dan juga bisa mengganggu kami juga yang sedang berstudi diluar kota wamena" sambungnya.

Selain itu Himpunan mahasiswa jayawijayapun menyatakan bahwa.

1. Kapolres lalai dalam menjaga kestabilan jayawijaya dengan berujuk memperburuk keadaan bukan untuk mengamankan keadaan.

2. Masalah yang terjadi di wamena tidak boleh menyebarkan ke jayapura maupun le kota studi lainnya. 

3. Kapolres jayawijaya tidak tegas dalam menyikapi persoalan yang terjadi dan tidak menjujung tinggi hukum yang berlaku sehingga memberikan ruang kepada masyarakat jayawijaya untuk berperang yang berujung pada konflik horizontal yang mungkin berkepanjangan nantinya. 

4. Kami memberikan warning kepada pemda dan kapolres agar segerah menyikapi persoalan ini dengan cepat,  tepat, dan damai melihat akhir-akhir ini ada beberapa khasus pembunuhan yang terjadi di jayawijaya yang penanganannya kami belum tau hari ini sampai sejau mana.

E\U