Yefta Lengka - Pemuda Papua |
Bapak Kapolri yang terkasih, Terimalah salam saya dari Wamena - Tanah Papua.
Judi telah menjadi sala satu masalah sosial yang sangat meresahkan dan mengganggu produktifitas masyarakat kita. Judi tidak hanya dimainkan secara Offline tetapi telah mendunia dalam sekejap menggunakan Jaringan Internet. Hal ini telah menjadi budaya baru bagi masyarakat kita, karena dengan adanya jaringan internet ini, siapa saja, kapan saja dan dimana dapat mengakses judi.
Walau Judi Online telah ada di Indonesia beberapa tahun belakangan, Institusi Polri baru mengetahuinya dalam kasus Ferdi Sambo. Karena setelah diketahui kebenarannya oleh timsus polri tentang pembunuhan Alm. Brigadir Joshua, ternyata Saudara Ferdi Sambo adalah agen Judi Online di Indonesia dengan kode “303”. Usai menemukan hal itu, polri mengambil langkah cepat yang sangat positif dan terpuji untuk memberantas hal tersebut.
Bapak Kapolri yang terkasih, sejauh ini saya masih ingat tentang instruksi atau pernyataan bapak untuk memberantas Judi online dan judi darat di Indonesia termasuk Papua (Wamena).
Hingga saat ini pernyataan bapak belum terealisasi di Tanah Papua. sehingga yang menjadi pertanyaan mendasar bagi masyarakat Indonesia dan Papua adalah:
Pertama: Mengapa judi online masih lancar hingga hari ini?
Kedua: Apakah ada untur kesengajaan oleh Institusi Polri dalam rangka melingdungi para bandar Judi di Indonesia terlebih di Tanah Papua.
Ketiga: Ataukah di tanah Papua Judi oline sengaja dibiarkan oleh Institusi polri agar orang Papua hidup tidak produktif dan pada akhirnya terlantar di negeri sendiri?
Bapak Kapolri yang terkasih, jika niat baik bapak adalah untuk melindungi masyarakat dari ancaman Judi dan agar kembali hidup produktif maka:
1). Segera pecat oknum-oknum di Institusi Polri yang menghalangi niat baik bapak untuk memberantas judi online dan ofline di tanah Papua.
2). Segera evaluasi kinerja timsus atau satgas yang bertugas untuk memberantas judi darat dan Judi darat di Indonesia dan Tanah Papua (Wamena)
3). Segera perintahkan Kapolda Papua dan Kapolres Jayawijaya agar melaksanakan tugas mulia ini dalam waktu yang singkat dengan sanksi yang sepantasnya.
4). Segera pecat oknum Polisi nakal yang memback-up dan melindungi perjudian atas nama Institusi Polri di wilayah kerja Polda Papua, Khususnya Polres Kabupaten Jayawijaya – Wamena.
5). Segera melakukan koordinasi dengan Presiden RI sebagai panglima tertinggi dalam rangka membuat, menetapkan dan menjalankan Perpres tentang larangan perjudian di Indonesia.
Demikian surat ini, atas responnya diucapkan Terimakasih. Tuhan memberkati.
Wamena, 22 Januari 2023.
@BaliemInfo.
0 Comments